Pendidikan Karakter Melalui Lingkungan
Apabila kita tanya kepada guru-guru yang sudah senior (yang sudah malang melintang dalam dunia mengajar ) mengenai pendidikan karakter, apakah beliau sudah menerapkan itu di dalam kelas?, bagaimana penerapan pendidikan karakter di dalam kelas?
mereka akan menjawab: "Pendidikan karakter sudah kami terapkan dalam setiap pembelajaran, bahkan sebelum pemerintah mencanangkan pendidikan karakter, hnya saja kami belum memasukkan pendidikan karakter di dalam RPP. Apakah mengajarkan karakter kepada siswa itu harus di tulis dulu di RPP? kita belajar karakter bisa melalui lingkungan dan kehidupan kita sehari-hari, mbak!"
saya jadi berpikir, iya juga ya, repot juga klo disuruh memasukkan pendidikan karakter yang begitu banyak di RPP, tapi pada kenyataannya tidak semua bisa kita sampaikan kepada siswa. Bukankah tujuan penting pendidikan karakter adalah bagaimana karakter tersebut nyantol dan mendarah daging kepada siswa?
Lingkungan adalah tempat paling baik untuk belajar berkarakter. Banyak sekali yang bisa kita ambil pelajaran di lingkungan sekitar kita, hanya saja kita kurang peka terhadap lingkungan. Contohnya adalah filosofi akar berikut ini.
saya jadi berpikir, iya juga ya, repot juga klo disuruh memasukkan pendidikan karakter yang begitu banyak di RPP, tapi pada kenyataannya tidak semua bisa kita sampaikan kepada siswa. Bukankah tujuan penting pendidikan karakter adalah bagaimana karakter tersebut nyantol dan mendarah daging kepada siswa?
Lingkungan adalah tempat paling baik untuk belajar berkarakter. Banyak sekali yang bisa kita ambil pelajaran di lingkungan sekitar kita, hanya saja kita kurang peka terhadap lingkungan. Contohnya adalah filosofi akar berikut ini.
Akar-akar pohon yang terus menjalar menembus tanah-tanah yang keras, tak pernah bermalas-malas. Ia begitu gigih mencari air, di dalam tanah terus menjalar kemana-mana, kuat-kuat mengisap air yang didapat untuk kemudian dipersembahkan kepada batang, dedaunan, ranting, bunga, buah. Akar-akar akan bergembira ria manakala pohon yang diatas kenyang cukup makan, bisa tumbuh subur dengan daun-daunnya yang rimbun, buah-buahnya yang lebat, bunga-bunganya yang elok nian.
Gambar 1. Akar ( http://nexlaip.wordpress.com)
Manusia hanya bisa melihat batang pohon, dahan,ranting, daun, bunga, buah yang ada di permukaan tanah, seraya menunjukan keindahan dirinya kepada dunia. Memberikan manfaat dengan kehijauannya yang menyejukkan mata, memberi nutrisi pada hati, menyumbangsikan bunganya, buahnya, daunnya, rantingnya, batangnya, kayu-kayunya. Akar sangat membantu persembahan pohon-pohon itu. Namun ia tetap bersembunyi di dalam tanah. Akar tidak pernah memamerkan jasanya yang nyata. Inilah figur ketulusikhlasan yang sungguh-sungguh bisa kita teladani.
sesungguhnya karakter itu tidak dipelajari di sekolah, namun di pupuk sejak kita masih kecil (di lingkungan keluarga). Keluarga mengajarkan sifat, sifat yang mendarah daging akan menjadi karakter yang kuat.
Seperti quotation berikut:
sesungguhnya karakter itu tidak dipelajari di sekolah, namun di pupuk sejak kita masih kecil (di lingkungan keluarga). Keluarga mengajarkan sifat, sifat yang mendarah daging akan menjadi karakter yang kuat.
Seperti quotation berikut:
Posting Komentar